170 Kisah Islam

 1. Allah Mencipta Alam Semesta
Sebelum ada sesuatu, hanya Allah SWT yang ada. Sampai suatu ketika Allah SWT berfirman,   “Kun fayakun, jadilah alam semesta!” Maka terciptalah ruang dan waktu dengan Bumi, Matahari, Bulan, Planet, Bintang, dan lain-lain sebagai isinya. Allah juga mencipta Surga,  Neraka, Malaikat, dan Jin. Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin diciptakan dari nyala api. Bumi dilengkapi air, udara, tumbuhan, binatang, dan sebagainya. Semuanya tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Semua bertasbih kepada Allah SWT dengan cara masing-masing. Burung bertasbih dengan kicaunya,  bunga bertasbih  dengan keindahannya, dan sebagainya. Maha Suci Allah dengan segala firman-Nya. 




 2. Adam Diciptakan
Pada suatu hari Allah SWT mengumpulkan malaikat dan mengatakan akan mencipta manusia. Mendengar firman tersebut malaekat berkata,  “Mengapa Engkau akan menciptakan manusia yang akan membuat kerusakan di muka bumi? Sementara kami selalu tunduk dan bertasbih kepada-Mu.”  Allah SWT menjawab, “Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.” Allah SWT  menyuruh Jibril mengambil tanah liat dari Bumi. Oleh Allah SWT tanah itu dibentuk menjadi manusia, “Kun fayakun, jadilah manusia!”  Maka jadilah manusia laki-laki yang diberi nama Adam. Allah SWT menganugerahinya akal dan pikiran. Itulah kelebihan manusia jika dibandingkan  dengan makhluk lainnya. Setelah itu Allah SWT mengajari Adam nama-nama benda.





3. Iblis yang Sombong

Allah SWT menyuruh Malaikat dan Jin bersujud kepada  Adam sebagai tanda hormat. Semua Malaekat dan Jin melakukannya,  tetapi Iblis membangkang. Ketika melihat Iblis yang tidak bersujud Allah SWT  bertanya kepadaya, “Wahai Iblis, mengapa engkau tidak bersujud kepada Adam?” Iblis menjawab, “Mengapa hamba harus bersujud kepada Adam yang hanya dibuat dari tanah liat? Sedangkan Engkau menciptakan hamba dari api. Menurut hamba lebih mulia api daripada tanah liat. Jadi hamba lebih mulia dibanding Adam!” Kata-kata Iblis sangat mengejutkan Malaikat, Jin, dan makhluk-makhluk lainnya. Kata-kata Iblis itu merupakan pembangkangan pertama kali yang dilakukan oleh makhluk kepada Allah SWT.


 4. Sumpah Iblis 

Allah SWT murka. “Wahai Iblis, kamu telah berbuat aniaya terhadap dirimu sendiri. Karena kamu tidak mengindahkan perintah-Ku maka mulai saat ini pula kamu harus meninggalkan Surga dan menjadi makhluk terkutuk! Kamu dan pengikutmu akan menjadi penghuni Neraka selama-lamanya!” Iblis berkata, “Ya Rabbi, hamba menerima hukuman ini. Tetapi izinkanlah hamba mengajukan permohonan. Karena hamba sudah menjadi makhluk yang terkutuk, maka izinkanlah hamba menggoda Adam dan anak cucunya agar mereka tersesat dari jalan-Mu  yang lurus.” Allah SWT menjawab, “Aku kabulkan permintaanmu sampai Hari Kiamat. Tetapi permintaanmu tidak berlaku bagi hamba-hamba-Ku yang beriman dan beramal shaleh!”




 5. Hawa Dicipta dari Tulang Rusuk

Adam ditempatkan Allah SWT di Surga. Dia sangat berbahagia karena semua keinginannya sudah tersedia. Tetapi lama-lama Adam merasa kesepian. “Mengapa ada sesuatu yang kurang pada diriku?” Adam menjadi gelisah. Allah SWT tahu semua yang ada di dalam hati makhluk-Nya. Allah SWT berkehendak menciptakan seorang teman bagi Adam. Ketika Adam tidur diambil-Nya tulang rusuknya dan dicipta-Nya seorang perempuan yang diberi nama Hawa. Setelah ada Hawa maka Adam tidak merasa kesepian lagi. Mereka selalu bersuka cita.  





6. Buah Larangan

Allah SWT melarang Adam dan Hawa memakan buah khuldi. “Apabila melanggar larangan-Ku maka kalian akan sangat menyesal. Adam dan Hawa berjanji mematuhi perintah-Nya. Tapi buah khuldi itu tampak ranum. Hawa sering berdecap mengagumi buah khuldi.   “Buah yang sangat menawan hati,” kata Hawa. “Benar tetapi Allah SWT telah melarang kita untuk memakannya,” kata Adam, mengingatkan. “Sebaiknya kita menjauhinya agar tidak tergoda untuk mengambilnya.” Hawa setuju dengan usul itu sehingga mereka menjauhi buah tersebut.





7. Iblis Menjelma Sebagai Ular

Iblis mendengar percakapan Adam dan Hawa. “Ini kesempatan emas bagiku,” pikir Iblis, senang. “Tiba saatnya membuat fitnah agar Adam dan Hawa dibenci Allah.  Iblis akan membujuk mereka agar memakan buah khuldi. “Tetapi bagaimana cara membujuknya? Adam mengetahui sumpahku yang akan menyesatkan dia dan anak cucunya.” Satu-satunya cara Iblis merubah dirinya menjadi makhluk lain. “Tetapi berubah jadi apa, ya?” Kebetulan tidak jauh dari Iblis ada seekor ular. Iblis pun merubah dirinya menjadi ular. Selanjutnya ular itu perlahan-lahan melata mendekati Adam  dan Hawa yang sedang bercengkrama.


8. Tipu Muslihat Iblis

Setelah berhasil mendekati Adam dan Hawa, ular penjelmaan Iblis berkata, “Aku tahu mengapa Allah SWT melarang kalian memakan buah khuldi.” Adam tidak menanggapinya, tapi Hawa terbujuk. “Ada rahasia apa dengan buah khuldi sehingga Allah SWT melarang kami memakannya?” Ular penjelmaan Iblis menjawab, “Buah khuldi adalah buah keabadian. Siapa yang memakannya maka akan hidup abadi dan tinggal di Surga selamanya. “Benarkah?” tanya Hawa. “Benar. Oleh karena itu petik dan makanlah buah itu agar kalian hidup abadi dan kekal tinggal di Surga!”





9. Memakan Buah Larangan



Melihat Hawa yang mulai terbujuk Adam mengingatkan. Tetapi ular penjelmaan Iblis terus membujuk Hawa agar memakan buah khuldi. Selanjutnya Hawa membujuk Adam untuk memetik buah tersebut. “Ayolah, ambil buah khuldi untukku!” Hawa merajuk.    Adam menolak permintaan itu. Namun Hawa selalu merajuk sampai akhirnya Adam memetik buah khuldi dan memberikannya kepada Hawa. Bukan main gembiranya Hawa karena niatnya telah terlaksana. Dimakannya buah khuldi bersama Adam. Iblis yang mengintip perbuatan mereka sangat gembira, “Kalian telah melanggar larangan Allah SWT, kini tunggu saja  akibatnya. Ternyata sangat mudah menjerumuskan manusia!”  



10. Menyesal Tiada Berguna

Ketika selesai memakan buah khuldi, keajaiban terjadi. Baju surgawi Adam dan Hawa hilang sehingga mereka menangis dan merasa malu. “Apa yang terjadi? Mengapa kita menjadi seperti ini?” tanya Hawa, kebingungan. Mereka lalu menutupi tubuhnya dengan daun. Iblis sangat bersuka cita karena berhasil memperdaya Adam dan Hawa.  Allah SWT murka kepada Adam dan Hawa yang telah melanggar perintah-Nya. “Karena telah melanggar perintah-Ku maka pergilah kalian dari Surga. Tinggallah kalian di Bumi. Di sana kalian harus bekerja keras untuk mendapatkan nafkah, dan ketahuilah bahwa Iblis itu musuh kalian!” Adam dan Hawa menyesali perbuatannya.




11. Adam Menerima Tantangan Allah

Allah SWT bertanya kepada Adam, “Apakah kamu sanggup menjadi kalifah di muka Bumi?” Adam menjawab, “Sanggup.” Mendengar jawaban Adam semua makhluk terkejut. “Sebesar apakah kekuatan manusia sehingga Adam menerima tantangan Allah SWT? Sementara gunung yang kokoh dan kuat saja menyatakan ketidaksanggupannya,” kata malaikat.  “Tugas sebagai kalifah di muka bumi sangat berat,” ujar makhluk yang lain. Tetapi manusia dikaruniai Allah SWT  dengan akal dan pikiran. “Bumi adalah tempat ujian bagi kalian. Jika tetap beriman kepada-Ku dan beramal saleh maka kalian akan Aku kembalikan  ke dalam Surga.” Adam dan Hawa merasa berat meninggalkan Surga.



































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar