1. Allah Mencipta Alam
Semesta
Sebelum ada sesuatu, hanya Allah SWT yang ada. Sampai suatu ketika Allah SWT berfirman, “Kun fayakun, jadilah alam
semesta!” Maka terciptalah ruang dan waktu dengan Bumi,
Matahari, Bulan, Planet, Bintang, dan lain-lain sebagai isinya. Allah juga mencipta Surga, Neraka, Malaikat, dan Jin. Malaikat diciptakan dari cahaya dan Jin
diciptakan dari nyala api. Bumi dilengkapi air, udara, tumbuhan,
binatang, dan sebagainya. Semuanya tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Semua bertasbih kepada Allah SWT dengan cara masing-masing. Burung bertasbih dengan
kicaunya, bunga bertasbih dengan keindahannya, dan sebagainya. Maha
Suci Allah dengan segala firman-Nya.
2. Adam Diciptakan
Pada
suatu hari Allah SWT mengumpulkan
malaikat dan mengatakan akan mencipta manusia. Mendengar firman tersebut
malaekat berkata, “Mengapa Engkau akan menciptakan
manusia yang akan membuat kerusakan di muka bumi? Sementara kami selalu tunduk
dan bertasbih kepada-Mu.” Allah SWT menjawab, “Aku lebih mengetahui apa yang tidak kalian
ketahui.” Allah SWT menyuruh Jibril
mengambil tanah liat dari Bumi. Oleh
Allah SWT tanah itu dibentuk menjadi manusia, “Kun fayakun, jadilah manusia!” Maka jadilah manusia laki-laki yang
diberi nama Adam. Allah SWT menganugerahinya
akal dan pikiran. Itulah kelebihan manusia jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Setelah itu Allah SWT mengajari Adam nama-nama benda.
3. Iblis yang Sombong
Allah SWT menyuruh Malaikat dan Jin bersujud kepada Adam sebagai tanda hormat. Semua Malaekat dan Jin melakukannya, tetapi Iblis membangkang. Ketika melihat Iblis yang tidak bersujud Allah SWT bertanya kepadaya, “Wahai Iblis, mengapa engkau tidak bersujud kepada Adam?” Iblis menjawab, “Mengapa hamba harus bersujud kepada Adam yang hanya dibuat dari tanah liat? Sedangkan Engkau menciptakan hamba dari api. Menurut hamba lebih mulia api daripada tanah liat. Jadi hamba lebih mulia dibanding Adam!” Kata-kata Iblis sangat mengejutkan Malaikat, Jin, dan makhluk-makhluk lainnya. Kata-kata Iblis itu merupakan pembangkangan pertama kali yang dilakukan oleh makhluk kepada Allah SWT.
4. Sumpah Iblis
Allah SWT murka. “Wahai Iblis, kamu telah berbuat aniaya terhadap dirimu sendiri. Karena kamu tidak mengindahkan perintah-Ku maka mulai saat ini pula kamu harus meninggalkan Surga dan menjadi makhluk terkutuk! Kamu dan pengikutmu akan menjadi penghuni Neraka selama-lamanya!” Iblis berkata, “Ya Rabbi, hamba menerima hukuman ini. Tetapi izinkanlah hamba mengajukan permohonan. Karena hamba sudah menjadi makhluk yang terkutuk, maka izinkanlah hamba menggoda Adam dan anak cucunya agar mereka tersesat dari jalan-Mu yang lurus.” Allah SWT menjawab, “Aku kabulkan permintaanmu sampai Hari Kiamat. Tetapi permintaanmu tidak berlaku bagi hamba-hamba-Ku yang beriman dan beramal shaleh!”
5. Hawa Dicipta dari Tulang Rusuk
Adam ditempatkan Allah SWT di Surga. Dia sangat berbahagia karena semua keinginannya sudah tersedia. Tetapi lama-lama Adam merasa kesepian. “Mengapa ada sesuatu yang kurang pada diriku?” Adam menjadi gelisah. Allah SWT tahu semua yang ada di dalam hati makhluk-Nya. Allah SWT berkehendak menciptakan seorang teman bagi Adam. Ketika Adam tidur diambil-Nya tulang rusuknya dan dicipta-Nya seorang perempuan yang diberi nama Hawa. Setelah ada Hawa maka Adam tidak merasa kesepian lagi. Mereka selalu bersuka cita.
6. Buah Larangan
Allah SWT melarang Adam dan Hawa memakan buah khuldi. “Apabila melanggar
larangan-Ku maka kalian akan sangat menyesal.” Adam dan Hawa berjanji mematuhi
perintah-Nya. Tapi buah khuldi
itu tampak ranum. Hawa sering berdecap mengagumi buah khuldi. “Buah
yang sangat menawan hati,” kata
Hawa. “Benar tetapi Allah SWT telah
melarang kita untuk memakannya,” kata Adam, mengingatkan. “Sebaiknya kita menjauhinya agar tidak tergoda
untuk mengambilnya.” Hawa
setuju dengan usul itu sehingga mereka menjauhi buah tersebut.
7. Iblis Menjelma Sebagai Ular
Iblis
mendengar percakapan Adam dan Hawa.
“Ini kesempatan emas bagiku,” pikir
Iblis, senang. “Tiba saatnya membuat fitnah agar Adam dan Hawa dibenci
Allah.”
Iblis akan membujuk
mereka agar memakan
buah khuldi. “Tetapi bagaimana
cara membujuknya? Adam mengetahui sumpahku yang akan
menyesatkan dia dan anak
cucunya.” Satu-satunya cara Iblis merubah
dirinya menjadi makhluk lain. “Tetapi berubah jadi apa,
ya?” Kebetulan tidak jauh dari Iblis ada seekor ular. Iblis pun merubah dirinya
menjadi ular. Selanjutnya ular itu perlahan-lahan melata mendekati Adam dan Hawa yang sedang bercengkrama.
8. Tipu Muslihat Iblis
Setelah
berhasil mendekati Adam dan Hawa, ular
penjelmaan Iblis berkata, “Aku tahu mengapa
Allah SWT melarang kalian memakan buah khuldi.” Adam
tidak menanggapinya, tapi Hawa
terbujuk. “Ada
rahasia apa dengan buah khuldi sehingga Allah SWT melarang
kami memakannya?” Ular
penjelmaan Iblis menjawab, “Buah
khuldi adalah buah keabadian. Siapa yang memakannya maka akan hidup abadi dan
tinggal di Surga
selamanya.” “Benarkah?”
tanya Hawa. “Benar. Oleh karena itu petik dan makanlah buah itu agar kalian hidup
abadi dan kekal tinggal di Surga!”
9. Memakan Buah Larangan
Melihat Hawa yang mulai terbujuk Adam
mengingatkan. Tetapi ular penjelmaan Iblis terus membujuk Hawa agar memakan
buah khuldi. Selanjutnya Hawa membujuk Adam untuk memetik buah tersebut.
“Ayolah, ambil buah khuldi untukku!” Hawa merajuk. Adam menolak permintaan itu. Namun Hawa
selalu merajuk sampai akhirnya Adam memetik buah khuldi dan memberikannya
kepada Hawa. Bukan main gembiranya Hawa karena niatnya telah terlaksana.
Dimakannya buah khuldi bersama Adam. Iblis yang mengintip perbuatan mereka
sangat gembira, “Kalian telah melanggar larangan Allah SWT, kini tunggu saja akibatnya. Ternyata sangat mudah menjerumuskan
manusia!”
10. Menyesal Tiada Berguna
Ketika selesai memakan buah khuldi, keajaiban terjadi. Baju surgawi Adam dan
Hawa hilang sehingga mereka menangis dan merasa malu. “Apa yang terjadi?
Mengapa kita menjadi seperti ini?” tanya Hawa, kebingungan. Mereka lalu menutupi
tubuhnya dengan daun. Iblis sangat bersuka cita karena berhasil memperdaya Adam
dan Hawa. Allah SWT murka kepada Adam
dan Hawa yang telah melanggar perintah-Nya. “Karena telah melanggar perintah-Ku
maka pergilah kalian dari Surga. Tinggallah kalian di Bumi. Di sana kalian
harus bekerja keras untuk mendapatkan nafkah, dan ketahuilah bahwa Iblis itu musuh
kalian!” Adam dan Hawa menyesali perbuatannya.
11. Adam Menerima Tantangan Allah
Allah SWT bertanya
kepada Adam, “Apakah kamu sanggup menjadi kalifah di muka Bumi?” Adam menjawab,
“Sanggup.” Mendengar jawaban Adam semua makhluk terkejut. “Sebesar apakah
kekuatan manusia sehingga Adam menerima tantangan Allah SWT? Sementara gunung
yang kokoh dan kuat saja menyatakan ketidaksanggupannya,” kata malaikat. “Tugas sebagai kalifah di muka bumi sangat berat,”
ujar makhluk yang lain. Tetapi manusia dikaruniai Allah SWT dengan akal dan pikiran. “Bumi adalah tempat
ujian bagi kalian. Jika tetap beriman kepada-Ku dan beramal saleh maka kalian
akan Aku kembalikan ke dalam Surga.”
Adam dan Hawa merasa berat meninggalkan Surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar